Profil Desa Danareja

Ketahui informasi secara rinci Desa Danareja mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Danareja

Tentang Kami

Menilik Desa Danareja, Kecamatan Balapulang, Tegal, sebuah wilayah agraris di lereng Gunung Slamet dengan potensi pertanian dan pertambangan. Profil ini mengupas tuntas kondisi geografis, demografi, pemerintahan, serta prospek ekonomi desa yang terus berk

  • Lokasi Strategis di Lereng Gunung

    Desa Danareja terletak di dataran tinggi lereng Gunung Slamet, memberikan keunggulan berupa tanah subur untuk sektor pertanian sebagai penggerak utama ekonomi.

  • Status Desa Berkembang

    Dengan status IDM "Berkembang", desa ini menunjukkan adanya kemajuan dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan, dengan target menjadi desa "Maju".

  • Potensi Ekonomi Ganda

    Selain pertanian sebagai andalan, Desa Danareja memiliki potensi signifikan di sektor pertambangan galian C dan industri kecil yang terus didorong pengembangannya.

XM Broker

Terletak di antara sejuknya lereng Gunung Slamet, Desa Danareja di Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, menyajikan potret wilayah agraris yang menyimpan beragam potensi. Dengan topografi perbukitan yang dikelilingi hamparan hijau, desa ini menjadi salah satu penopang penting sektor pertanian di wilayah selatan Tegal. Keberadaannya tidak hanya strategis secara geografis, namun juga dinamis dari sisi pembangunan dan sosial kemasyarakatan, menjadikannya kawasan yang menarik untuk ditelusuri lebih dalam.

Desa ini merupakan salah satu dari 20 desa di Kecamatan Balapulang dan terus berupaya mengoptimalkan sumber daya alam serta manusianya. Berdasarkan data Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2023, Desa Danareja berstatus "Berkembang", sebuah capaian yang menunjukkan adanya progres positif dalam tiga pilar utama: ketahanan sosial, ekonomi dan ekologi. Pemerintah desa bersama masyarakat setempat terus bersinergi untuk meningkatkan status menjadi desa "Maju" di tahun-tahun mendatang.

Kondisi Geografis dan Wilayah Administratif

Secara geografis, Desa Danareja berada pada ketinggian antara 500 hingga 1000 meter di atas permukaan laut (mdpl), menjadikannya salah satu desa dengan dataran tinggi di Kecamatan Balapulang. Posisi ini memberikan keuntungan berupa tanah yang subur dan hawa yang sejuk, sangat ideal untuk pengembangan komoditas pertanian hortikultura. Wilayahnya dikelilingi oleh area perhutani yang didominasi pohon pinus, memberikan lanskap alam yang khas sekaligus berfungsi sebagai daerah resapan air.

Luas wilayah Desa Danareja tercatat sekitar 3,32 kilometer persegi. Secara administratif, wilayahnya berbatasan langsung dengan beberapa desa dan area lain. Di sebelah utara, Danareja berbatasan dengan Desa Jembayat. Sementara itu, di sebelah timur berbatasan dengan Desa Cenggini. Adapun di sisi selatan dan barat, wilayah desa ini berbatasan langsung dengan kawasan hutan negara yang dikelola oleh Perhutani, yang turut membentuk karakteristik sosial-ekonomi masyarakatnya.

Aksesibilitas menuju Desa Danareja cukup memadai. Jaraknya dari pusat pemerintahan Kecamatan Balapulang yaitu sekitar 6 kilometer. Sementara itu, untuk mencapai ibu kota Kabupaten Tegal di Slawi, warga perlu menempuh jarak kurang lebih 30 kilometer. Lokasinya yang berada di lereng gunung menjadikan beberapa ruas jalan di desa ini memiliki kontur menanjak dan berkelok, menjadi tantangan tersendiri dalam distribusi hasil bumi dan mobilitas warga.

Demografi dan Struktur Kependudukan

Berdasarkan data kependudukan terakhir yang dirilis oleh pemerintah desa, jumlah penduduk Desa Danareja mencapai 545 jiwa. Komposisi penduduknya terdiri dari 297 jiwa laki-laki dan 248 jiwa perempuan. Dengan luas wilayah 3,32 km², maka kepadatan penduduk di Desa Danareja tergolong rendah, yakni sekitar 164 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan bahwa sebaran penduduk belum terlalu padat dan masih banyak ruang untuk pengembangan wilayah.

Struktur penduduk berdasarkan kelompok usia menunjukkan populasi yang didominasi oleh usia produktif. Hal ini menjadi modal sosial yang besar bagi pembangunan desa, karena ketersediaan tenaga kerja yang memadai. Sebagian besar penduduknya merupakan masyarakat asli yang telah turun-temurun menetap dan menggarap lahan pertanian di wilayah tersebut.

Mayoritas penduduk Desa Danareja memeluk agama Islam, dan kegiatan keagamaan menjadi salah satu perekat sosial yang kuat di tengah masyarakat. Semangat gotong royong dan kebersamaan masih sangat kental terasa dalam berbagai kegiatan, mulai dari acara keagamaan hingga kerja bakti untuk kepentingan umum.

Pemerintahan dan Tata Kelola Desa

Roda pemerintahan di Desa Danareja berjalan secara dinamis di bawah kepemimpinan Kepala Desa dan jajaran perangkatnya. Berdasarkan informasi dari situs resmi desa, struktur pemerintahan desa telah terisi lengkap, mulai dari Sekretaris Desa, Kepala Urusan (Kaur) Keuangan, Perencanaan, dan Umum, hingga Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan, Kesejahteraan, dan Pelayanan.

Pemerintah desa secara aktif melaksanakan berbagai program pembangunan yang didanai melalui berbagai sumber, seperti Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD). Fokus pembangunan diarahkan pada peningkatan infrastruktur dasar seperti perbaikan jalan desa, talud, serta sarana dan prasarana umum lainnya. Selain itu, program pemberdayaan masyarakat juga menjadi prioritas, seperti penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa untuk membantu warga kurang mampu dan menjaga daya beli masyarakat.

Dalam sebuah rapat koordinasi pemerintah desa se-Kecamatan Balapulang yang dilaksanakan pada April 2025, ditekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa dan kecamatan dalam menyukseskan program pembangunan daerah. Plt. Camat Balapulang, Muhammad Sihabuddin, S.STP., dalam berbagai kesempatan turut memantau langsung implementasi program di tingkat desa, termasuk survei lokasi untuk program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang salah satunya merencanakan pembangunan jalan tembus dari Desa Sangkanjaya ke Desa Danareja. Proyek ini diharapkan dapat membuka isolasi wilayah dan mempermudah akses ekonomi bagi warga Danareja.

Potensi Ekonomi dan Mata Pencaharian

Sektor pertanian tidak diragukan lagi menjadi tulang punggung utama perekonomian Desa Danareja. Lahan yang subur dimanfaatkan oleh sebagian besar penduduk untuk menanam padi di area persawahan serta berbagai jenis palawija dan sayuran di ladang tadah hujan. Komoditas seperti jagung, singkong, dan aneka sayuran menjadi andalan para petani setempat. Hasil panen tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga dijual ke pasar-pasar terdekat di Kecamatan Balapulang dan sekitarnya.

Selain pertanian, potensi ekonomi lainnya yang cukup signifikan berasal dari sektor pertambangan galian C. Aktivitas penambangan pasir dan batu di aliran sungai yang melintasi desa menjadi sumber mata pencaharian alternatif bagi sebagian warga. Meskipun memberikan kontribusi ekonomi, pengelolaan sektor ini terus diupayakan agar tetap memperhatikan kelestarian lingkungan untuk menghindari dampak negatif seperti erosi dan kerusakan ekosistem sungai.

Di samping itu, sektor industri kecil dan kerajinan juga mulai menggeliat. Beberapa warga memanfaatkan hasil olahan pertanian untuk menciptakan produk bernilai tambah. Pemerintah desa melalui data IDM menargetkan adanya peningkatan jumlah industri mikro dan warung kelontong untuk menopang perputaran ekonomi lokal. Meskipun belum memiliki fasilitas penginapan atau kedai makan yang representatif, potensi pengembangan wisata alam berbasis perbukitan dan hutan pinus menjadi peluang yang layak untuk dijajaki di masa depan, seiring dengan rencana pembukaan akses jalan yang lebih baik.

Prospek dan Tantangan Pembangunan

Ke depan, Desa Danareja memiliki prospek yang cerah untuk terus berkembang. Modal utama berupa sumber daya alam yang melimpah dan sumber daya manusia di usia produktif menjadi fondasi yang kuat. Rencana pembangunan infrastruktur, seperti jalan tembus TMMD, diyakini akan menjadi katalisator yang mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dengan membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk-produk lokal.

Namun sejumlah tantangan juga perlu dihadapi. Kondisi geografis di lereng gunung membuat beberapa wilayah rawan terhadap bencana alam seperti tanah longsor, terutama saat curah hujan tinggi. Oleh karena itu, program mitigasi bencana menjadi sangat penting untuk diintegrasikan dalam setiap perencanaan pembangunan. Selain itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendampingan, khususnya di bidang pertanian modern dan kewirausahaan, diperlukan agar masyarakat mampu mengelola potensi yang ada secara lebih optimal dan berkelanjutan.

Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah desa, masyarakat, dan dukungan dari pemerintah kabupaten, Desa Danareja optimis dapat mengatasi berbagai tantangan dan terus melaju menuju desa yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera, sambil tetap menjaga kearifan lokal dan kelestarian alamnya.